Perencanaan kota yang berkelanjutan: Belanda dan Indonesia
Belanda adalah mitra Anda di bidang keberlanjutan dan perencanaan kota.
Belanda adalah negara berpenduduk padat yang terletak di delta sungai-sungai besar di Eropa seperti Rhine, Maas dan Scheldt. Sebagian besar Belanda terletak di bawah permukaan laut. Untuk menghadapi tantangan-tantangan seperti pertumbuhan penduduk, urbanisasi, tekanan infrastruktur dan dampak perubahan iklim, Belanda perlu melakukan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan terhadap perencanaan tata ruang. Belanda mempunyai banyak pengalaman di bidang ini.
Beberapa contoh:
Pemakaian ulang
Pemakaian ulang menjadi semakin penting dalam ekonomi Belanda. Pembuangan energi dan bahan baku dijaga seminimal mungkin. Belanda ingin sekali bertukar gagasan dengan negara lain tentang pembentukan ekonomi sirkuler.
Bersepeda
Di Belanda terdapat lebih banyak sepeda ketimbang orang. Rakyat Belanda banyak menggunakan alat transportasi yang murah, sehat dan hijau ini. Rakyat Belanda ahli dalam membuat jalanan sepeda menjadi infrastruktur kota.
Jalanan
Jalanan di Belanda dikenal tahan lama dan interaktif. Arus lalu lintas dikelola lewat panel informasi di setiap jalanan, berdasarkan jumlah lalu lintas dan keadaan cuaca.
Konstruksi tahan lama
Sebagai salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia, Belanda harus memanfaatkan ruangnya secara efisien. Belanda mempunyai banyak pengetahuan tentang metode konstruksi hijau. Semakin banyak rumah yang dibangun netral-energi.
Keamanan banjir
Perlindungan terhadap naiknya air laut dan dampak lain akibat perubahan iklim sangat penting bagi Belanda. Oleh karena itu, Belanda mempunyai sistem tanggul dan perlindungan terhadap banjir yang begitu luas.
Perencanaan kota yang berkelanjutan: Belanda dan negara atau wilayah Anda
Untuk informasi lebih lanjut tentang topik ini, silahkan hubungi Kedutaan atau Konsulat.